Cheaper by
the Dozen, film fenomenal tentang sang ayah yang diperankan Steve Martin, yang
mengasuh 12 orang anak serta menjadi “ayah” dalam sebuah grup rugby yang
berjumlah 12 juga. Jadi Pas 2 lusin!!
Walaupun termasuk film lama (2003), Film ini cukup mengharukan dan dapat
membuat kamu berenang ditengah lautan air mata..[jiaahhh..]
Jadi, SARAN No.
#29837362782 : jangan Nonton kalo gak bisa RENANG [Ups..apa hubungannya?].
Saya sendiri
alhamdulilah tidak sebanyak itu… normal
lah! memiliki 1 orang kakak dan 2 orang adik, pas 2 pasang, 2 cewek dan 2 cowok.
Kakak pertama bernama k topik, orang yang misterius, gak ada sanguinnya, dah
kuliah, satu-satunya anak kedokteran UNHAS yang memiliki rasa nasionalisme yang
sangat tinggi. Sense of humornya kurang,
tapi klo bicara filsafat, kecerdasan otaknya melebihi para filsuf dunia. Anak kedua yah saya sendiri..seorang
“wanitamudapenuhambisisertamimpiyangsangattinggiyangmerupakancewekterkerensertaterhebatyangpernahadasepanjangmasa!”.
Oke!.
Yang ketiga, adik cewek bernama
huda kuliah di arsitektur UNHAS, mengikuti jejak sang ayah, doyan sesuatu yang
artistic, seneng mencoret-coret menjadi sesuatu yang indah, saran, jangan
dekat-dekat dia klo lagi bête, karena bias-bisa badan kamu yang jadi coretannya.
Dan yang terakhir, keberadaannya tidak direncanakan, beda 13 tahun denganku, si
bungsu yang doyan icecream. MAHMUD ASRUL. Dia hafal toko-toko tempat jualan ice cream, dia
juga tau kapan si penjualan walls yang make motor lewat di depan rumah.
Hiperaktif dan sangat menyukai sains.
Yah itu lah
keluargaku yang sederhana, 4 saudara yang penuh kareakter yang berbeda.
Berbicara
tentang saudara, aku teringat dengan cerita temanku tentang adiknya yang masih
berumur 5 tahun menanyakan tentang saudara ke ibunya percakapannya seperti ini
:
Adik : ibu..ibu.. kita 3 saudara kan?
Ibu : iya nak..
Adik : anak pertama siapa bu ?’
Ibu :
kak Tia ..
Adik : loh? Kalo AYAH anak ke berapa ?
Ibu : ?!?@?$#(&@$^@(*#
No comments:
Post a Comment